Selasa, 24 Desember 2013

ANALISIS FILM I AM SAM BERDASARKAN PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL



UTS
PSIKOLOGI PENDIDIKAN

ANALISIS FILM  I AM SAM BERDASARKAN PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL


DISUSUN OLEH :
HESTI SETIAWATI (113654219)



UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS
2013


   A.    Deskripsi Film “I am Sam”

I am Sam adalah film drama keluarga Amerika dirilis pada tahun 2001 yang ditulis dan sekaligus disutradarai oleh Jessie Nelson. Bercerita mengenai seorang ayah yang mengalami mental retarded atau tuna grahita bernama Sam.
Kisah ini berawal dari kehadiran seorang bayi perempuan di kehidupan Sam yang dia beri nama Lucy Diamond Dawson terinspirasi dari lirik lagu The Beatels. Sam adalah seorang laki-laki yang bekerja di sebuah Caffe Starbuck Coffe yang menyandang keterbelakangan mental. Beberapa saat setelah bayi itu dilahirkan, Ibunya pergi meninggalkan dia begitu saja. Dengan kasih sayang tulus dia merawat bayinya dengan kemampuan apa adanya. Berbelanja perlengkapan bayi, mengenakan popok, memberi susu dan lain sebagainya dilakukan sendiri.
Sam memiliki kelompok sahabat-sahabat yang sangat baik dan selalu membantunya dalam kesusahan. Kelompok ini terdiri dari Robert, Ifty, Brad, dan Joe. Ifty diperankan oleh aktor Doug Hutchinson, wataknya dalam film ini memiliki gangguan perhatian defisit yang serius yaitu memiliki keterpusatan tertentu dalam keheningan dan kekacauan, dia cenderung berlebihan dalam menceritakan sesuatu. Robert diperankan oleh aktor Stanley Desantis sangat piawai meminkan sosok  overprotective, kekhawatiran  atau paranoid yang berlebihan. Hal itu dapat terlihat dari sikapnya yang waspada, meneliti setiap tingkah yang orang lain lakukan, mencurigai Rita pengacara Sam saat di wawancarai, dan meneliti semua kegiatan di ruang sidang. Sedangkan Brad dan Joe, benar-benar dimainkan oleh aktor dengan cacat mental yang nyata, Joseph Rosenberg (mental retarded) dan Brad Allan Silverman yang menderita Down Sindrom. Mereka mempunyai kebiasan Video Night setiap malam Kamis di rumah Sam. Karaoke setiap hari Jumat Makan bersama di IHOP setiap hari Rabu. Itu mereka lakukan setiap minggu rutin.
Suatu malam Lucy menangis sejadi-jadinya dan Sam tidak  mengetahui apa yang harus dia perbuat. Hal itu didengar oleh tetangga nya Annie yang mengalami “Agoraphobic” yaitu suatu kondisi dimana seseorang merasa kekhawatiran yang berlebihan dan suka panik atau mungkin takut dalam keramaian. Annie menelpon Sam dan menanyakan apa yang dia lakukan kepada bayinya sehingga dia menangis seperti itu. Akhirnya Annie menyuruh Sam membawa bayi itu ke rumahnya dan memberikannya penjelasan bagaimana memberi makan kepada bayi. Bahwa bayi butuh makan satu kali per dua jam. Annie menjelaskan dengan cara agar Sam mengerti yaitu dengan mengkondisikan waktu acara di televisi.
Semakin hari Lucy pun semakin besar Ketika Sam bekerja dia menitipkan Lucy kepada annie. Lucy tumbuh menjadi gadis cantik dan pintar. Bahkan Lucy memiliki kapasitas kecerdasan lebih dari Sam. Dia mempunyai pertanyaan-pertanyan jenius seperti kenapa bulan mengikutinya ke rumah, kenapa ada salju,kenapa orang botak dan sebagainya. Sam sebagai seorang ayah dengan keterbatasan yang dia miliki menjawab seadanya sesuai apa yang dia pikirkan. Sam sebagai seorang ayah mental retarded mampu merawat, membesarkan dan mendidik putri nya menjadi seorang putri yang cerdas, penuh dengan keingintahuan yang besar dan menerima semua kekurangan ayahnya dengan ikhlas. Dia mendidik nya dengan menyuruh mengerjakan tugas sekolahnya setiap malam, membaca bahkan dia sendiri tidak kesusahan membaca apa yang dibaca Lucy itu. Jika Lucy menolak untuk tidak mau membaca dia akan tegas sebagai seorang ayah tapi dia tidak memarahi Lucy, dia hanya memberikan alasan yang membuat Lucy semakin menyayangi ayahnya mengapa dia ingin Lucy melakukan itu. Sebagai seorang ayah Sam merawatnya dengan penuh kasih sayang dari lubuk hatinya. Sam selalu membacakan buku cerita yang telah dihafalnya berjudul “Green Egg and Ham by Dr.Seuss”. Tokoh dalam  buku juga bernama Sam.
Suatu hari saat membeli sepatu sekolah Lucy karena ia akan mulai bersekolah. Sam tidak hanya berdua dengan Lucy tapi ditemani oleh sahabat-sahabatnya. Mereka semua berpartisipasi, saling memilihkan sepatu yang cocok untuk Lucy. Disini ditemukan adegan lucu dari para sahabat-sahabat Sam yang juga mengalami beberapa macam hambatan. Brad menawarkan  Lucy dua sepatu bewarna pink, salah satu diantaranya dilengkapi dengan cahaya-cahaya jika di hentakkan. Ifty juga tak kalah untuk memberikan saran kepada Lucy, dia memperlihatkan sepatu bewarna pink lengkap dengan filosofinya mengapa dia memilihkan yang itu. Joe juga menawarkan dengan ekspresinya yang tenang sepatu hitam highheel untuk dewasa. Yang terakhir, Robert dengan wajah paranoidnya menawarkan sebuah sepatu untuk dewasa. Akhirnya Lucy memutuskan dan memilih sendiri sepatu yang disukainya.
Disini terlihat sekali kepedulian sahabat-sahabatnya kepada Sam dan Lucy. Klimaks dari bagian adegan ini adalah saat pembayaran sepatu. Sam tidak mempunyai cukup uang untuk harga sepatu itu. Namun sahabat-sahabatnya saling membantu dengan mendonasikan uang yang mereka miliki agar mencapai harga yang ditetapkan.Sahabat-sahabat Sam mendukungnya baik dari segi emosional, tenaga dan juga financial. Melihat hal itu, sang penjual pun terharu,itu terlihat sekali dari ekspresi wajah yang dia tampilkan. Mereka pun pulang dengan balon yang mereka dapatkan dari penjual sepatu.
Sam adalah sosok seorang ayah yang menerima setiap perilaku baik anaknya. Dia tidak ingin memaksakan kesempurnaan. Terlihat saat hari pertama Lucy sekolah dan melakukan presentasi di depan kelas. Dapat dibedakan dengan sosok ayah dari teman Lucy di sekolah saat anaknya presentasi, anaknya salah dalam melakukan presentasi, ayahnya malah marah dan menekan anaknya supaya tampil sempurna. Hal itu dapat mempengaruhi emosi sang anak sehingga menjadi tidak baik.
Begitulah Sam mendidik putrinya dengan kasih sayang yang besar. Karena Lucy sangat menjaga perasaan ayahnya,dia bahkan tidak mau membacakan buku mengenai mengapa manusia berbeda. Lucy mempunyai sifat bijak dan pengertian, sabar dan kasih sayang yang besar. Lucy dapat mengendalikan dirinya ketika Sam mengamuk saat mereka makan berdua di restoran lain selain tempat yang biasa mereka kunjungi. Sam meminta makanan seperti yang biasa dimakan di IHOP, tapi restoran tersebut tidak dapat menyediakan. Saat pesta Halloween Lucy merasa sedih dan marah karena teman-temannya menertawakan ayahnya yang mental retarded. Namun Lucy tetap mencintai ayahnya dan bangga karena tidak ada ayah yang sanggup seperti ayahnya seperti bermain ke taman dan lain sebagainya.
Konflik di Film ini dimulai ketika pesta kejutan ulang tahun Lucy ke tujuh yang dibuat oleh Sam dibantu oleh para sahabat-sahabat dan lainnya. Saat membuka pintu Lucy melihat ayahnya didorong hingga terjatuh. Ayahnya didorong karena menyentuh  Conner agar berada pada posisi surprise. Namun Conner marah dan merasa keadaan Sam tersebut (mental retarded) memindah. Ayah Conner pun marah dan mendorongnya. Conner berbohong dengan mengatakan bahwa Lucy mengatakan kepadanya bahwa Sam bukan ayahnya tapi dia di adopsi. Lucy kemudian lari karena belum siap dengan hal itu. Hal itu disaksikan oleh Loretta Devine seorang wanita dari dinas sosial yang pernah ditemui Sam di kantor polisi saat Sam terjerat kasus dengan wanita penghibur. Dinas sosial perlindungan anak menilai bahwa ini sebuah kasus yang cukup serius dan perlu ditangani oleh negara. Menurut mereka Lucy yang semakin tumbuh menjadi dewasa perlu mempunyai orang tua asuh, karena Sam yang mempunyai kapasitas IQ dibawah Lucy yaitu dibawah anak usia 7 tahun takkan mengerti membesarkan seorang anak yang lebih cerdas dari dia. Sam pun dibawa ke dinas sosial untuk selanjutnya diteliti. Lucy pun ditangkap dan dibawa secara terpisah. Untuk mendapatkan kembali hak asuhnya terhadap Lucy, Sam harus menyewa seorang pengacara untuk memperjuangkannya.
Sam menemukan seorang pengacara wanita yang cerdik, super sibuk, seorang ibu yang tidak mempunyai waktu bersama putranya dan kurang memberikan perhatiannya, seorang istri yang ditinggal suaminya karena kesibukannya. Pengacara wanita tersebut bernama Rita Harrison yang diperankan dengan piawai oleh aktris Michelle Pfeiffer. Rita tampil dengan kehidupan yang mewah dan sombong. Karena sikap pamer dan kesombongan kepada teman-temanya dia terjebak untuk menjadi pengacara pro bono (sukarela) untuk Sam, yang pada awalnya dia tidak bersedia karena Sam tidak sanggup untuk membayarnya perjam. Tapi akhirnya Rita pun luluh dan belajar dari kehidupan Sam. Dia mendapat pelajaran berharga selama menjadi pengacara pro bono untuk Sam. Rita sangat cerdik menjawab dan memberikan statement di persidangan pengembalian hak asuh Sam terhadap Lucy. Rita memberikan jasanya secara gratis, bersabar dalam sela sela waktunya yang begitu sangat padat, mencoba mencari fakta dan dukungan terhadap kasus yang dialami Sam. Dia mencoba meminta kesaksian dan dukungan dari sahabat-sahabat Sam tentang mengapa Sam pantas jadi seorang ayah dari Lucy. Namun hal itu tidak berhasil karena alasan-alasan yang diberikan sahabat-sahabatnya ini tidak tepat. Dia mencoba meminta Sam untuk mencarikan saksi yang lulusan dari perguruan tinggi atau yang bekerja secara implisit maksudnya mencari seorang yang memiliki kapasitas orang-orang pada umumnya yang bisa mengarahkan pembicaraan. Sam meminta bantuan Annie, tapi Annie khawatir dia tak kan bisa melakukannya. Namun akhirnya karena kecintaannya kepada Lucy dia datang ke persidangan. Rita sangat pintar untuk melawan semua statement yang diberikan lawannya Mr. Turner yang diperankan oleh Richard Schiff yang mempunyai statement pedas yang pada akhir persidangan memberikan pertanyaan-pernyataan yang sangat menyudutkan sisi ke emosionalan seorang Sam, sehingga Sam kehilangan kendali dan menjadi kacau. Pada akhirnya pun mereka tidak berhasil memenangkan hak asuh nya terhadap Lucy. Hak asuh Lucy jatuh ke tangan orang tua angkatnya Randy Carpenter yang diperankan oleh aktris Laura Dern.  Karena ikatan kasih sayang anatara orang tua dan anak Sam dan Lucy tidak dapat dipisahkan. Meski hak asuh nya telah jatuh ke tangan orang lain, Sam dan Lucy masih saja tetap bersama. Sam akhirnya membeli rumah di dekat rumah orang tua asuh Lucy dan memiliki pekerjaan baru yaitu perawat anjing. Setiap malam pun Lucy tetap bolak-balik ke rumah Sam memanjat jendela nya. Sampai-sampai akhirnya Randy orang tua asuh Lucy mengaku dan menyerahkan Lucy kembali kepada Sam dengan syarat dia tetap ikut berpartisipasi merawat Lucy sampai besar.

Klimaks dari Film ini Sam menjadi wasit di pertandingan futsal Lucy yang dihadiri oleh seluruh sahabat-sahabat dan orang-orang yang telah Sam kenal. Lucy membuat goal dan Sam menggendong Lucy dan membawanya berlari karena kegembiraannya. Pengambilan gambar dan diiringi musik yang bagus mendukung suasana menjadi haru dan bahagia.

   B.    Rumusan Masalah
a.    Apa saja konflik yang terjadi pada film?
b.    Apa teori yang sesuai dengan isi film?
c.    Bagaimana pesan moral yang disampaikan dalam film ini?

   C.    Kajian Pustaka
PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL
1.    Perkembangan sosio-emosional pada masa kanak-kanan
Perkembangan sosial pada masa kanak-kanak tumbuh dari hubungan mereka yang erat dengan orang tua atau pengasuh lain, termasuk anggota keluarga. Interaksi sosial diperluas dari rumah ke tetangga, dan dari taman kanak-kanak ke sekolah dasar. Tetapi pengaruh orang tua selalu yang paling kuat. Diane Daumrind (1983) mengidentifikasikan tiga gaya orang tua dalam mendidik anaknya, meliputi (1). Tingkat kontrol orang tua terhadap anaknya, (2). Kejelasan komunikasi orang tua dengan anak, (3). Tuntutan orang tua kepada anak untuk menjadi matang.
        Ø   Orang tua otoriter (authoritarian parents)
·         Melarang anak dengan mengorbankan otonomi anak
·         Tidak mendorong sikap memberi dan menerima (give and take)
·         Menganggap bahwa anak-anak seharusnya menerima otoriter orang tua tanpa banyak pertanyaan dan cenderung keras
        Ø   Orang tua yang permisif (cenderung membiarkan dan tidak tegas)
·         Memberi kebebasan sebanyak mungkin pada anak-anak mereka
·         Menempatkan harapan-harapan pada anak-anak mereka
        Ø   Orang tua yang dapat dipercaya (authoritative)
·         Menghargai kemampuan anak secara langsung pada waktu anak bertingkah laku, sekaligus menunjukkan standart tingkah laku mereka sendiri
·         Bersedia berkompromi; berharap agar standart tingkah laku mereka bertemu dengan standart tingkah laku anak
·         Bersikap hangat tetapi tidak menuntut
2.    Perkembangan sosio-emosional pada masa pra remaja
Selama masa ini (6-12 tahun), banyak orang-orang atau lembaga yang telah mempengaruhi sosial anak-anak. Pada masa ini hubungan antar teman sangat penting. Diterima oleh kelompok dan menjadi anggota kelompok adalah tujuan utama. Kemudian, antara 7-9 tahun membentuk persahabatan yang erat dengan kelompoknya yang sejenis. Mereka cenderung melihat kelompok mereka                                                sebagai model tingkah laku dan sebagai social reinforcemen, seperti yang sering mereka lihat pada keluarga mereka sendiri. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak telah mempercayakan teman-temannya sebagai sumber sosial dan sebagai pemberi dukungan moral.
Masalah-masalah yang berhubungan dengan perkembangan fisik, kognitif, dan sosial pada masa anak-anak ini adalah umum. Walaupun remaja pada umumnya bahagia dan optinis, mereka juga mempunyai banyak ketakutan, seperti: tidak diterima di kelompoknya, tidak mempunyai sahabat, dihukum oleh orang tua, memiliki orang tua yang bercerai, tidak melaksanakan tugas sekolah dan sakit hati.
3.    Perkembangan sosio emosional pada masa remaja
Perkembangan remaja dimulai dengan masa puber, yaitu sekitar 12-14 tahun. Masa puber atau permulaan remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan intelektual berkembang sangat cepat. Pertengahan masa remaja adalah masa yang lebih stabil untuk menyesuaikan diri dan berintegrasi dengan dengan perubahan permulaan remaja, kira-kira umur 14-16 tahun. Remaja akhir kira-kira umur 18-20 tahun ditandai dengan transisi untuk mulai bertanggungjawab, membuat pilihan, dan berkesempatan untuk mulai menjadi dewasa.
Salah satu ciri remaja adalah kecenderungan untuk berpikir tentang apa yang terjadi pada pikiran seseorang dan mempelajari dirinya sendiri. Remaja mulai terlihat lebih dekat diri mereka sendiri untuk mendefinisikan bahwa diri mereka berbeda. Mereka mudah menjadi tidak puas dengan diri mereka sendiri, mengkritik sifat-sifat pribadi mereka, membandingkan diri mereka dengan orang lain, dan mencoba mengubah seperti diri orang lain atau teman lain. Berikuta adalah beberapa konsep dalam perkembangan sosio-emosional pada masa remaja hingga dewasa yang diambil secara umum dari teori psikososial Erickson.
a.      Identitas
Menurut Erickson (salah satu tokoh psikologi). Tahap selama remaja adalah berpusat pada siapa saya, dengan identitas apa sebetulnya saya. Perubahan pubertas memerlukan remaja untuk mengubah konsep fisik mereka, menyesuaika diri terhadap harapan-harapan teman-teman dan keluargaserta membuat peranan keputusan tentang sekolah dan tingkah laku. Kemampuan intelektual remaja tumbuh, termasuk kecenderungan baru tentang refleksi diri dan juga membuat perubahan dalam konsep diri dan integritas terhadap keterampilan logika baru.
b.      Otonomi
Perkembangan kepribadian lain yang penting pada masa remaja adalah tuntutan otonomi yang bertambah untuk menentukan dirinya sendiri. Kesadaran remaja untuk berkemang sama seperti orang dewasa berkembang, dan kemampuan mereka untuk menganalisis dan memperbaiki rencana mereka menjadi bertambah sulit jika mereka menerima pengarahan dari orang dewasa. Remaja tahu bahwa mereka harus bertanggungjawab untuk perbuatan mereka seperti hal nya orang dewasa dan mereka perlu berlatih bahwa tanggung jawab adalah sangat penting.
c.      Penyesuaian diri
Pada saat yang sama ketika remaja mencari otonomi dari orang tua mereka dan orang lain, mereka juga sedang mencari penyesuaian (conformity) untuk dapat diterima oleh kelompok mereka. Untuk bisa diterima, mereka mungkin membentuk “peraturan-peraturan kelompok” yang melarang siapa siapa saja yang tidak mengikuti aturan mereka, termasuk cara berpakaian, bahasa, dan tingkah laku kelompok.
d.      Perkembangan pribadi
Persahabatan, popularitas, konflik dengan kelompoknya, berkencan dan hubungan seksual, semua menghabiskan waktu dan energi remaja yang cukup besar. Pada permulaan remaja, dua kebutuhan baru muncul, yaitu; (1). Kebutuhan akan hubungan dengan orang lain secara akrab dimana dia dapat menyampaikan perasaan-perasaannya dan pikiran-pikirannya; (2). Kebutuhan untuk kepuasan seks. Tugas remaja adalah mengembangkan keterampilan untuk berhubungan dengan orang lain secara akrab dan mulai mengembangkan hubungan yanga akan menuju pilihan partner untuk kepuasan seks.
e.      Keintiman
Harry Stack Sullivan (1953) menyampaikan suatu hipotesis untuk menggambarkan perubahan dalam hubungan anak sampai dewasa. Menurut Sullivan, tingkah laku manusia dibentuk oleh usaha kita untuk tetap menjalin hubungan dengan orang lain secara enak dan menyenangkan.

   D.    Analisis Masalah
1.      Konflik Yang Terjadi
Konflik di Film ini dimulai ketika pesta kejutan ulang tahun Lucy ke tujuh yang dibuat oleh Sam dibantu oleh para sahabat-sahabat dan lainnya. Saat membuka pintu Lucy melihat ayahnya didorong hingga terjatuh. Ayahnya didorong karena menyentuh  Conner agar berada pada posisi surprise. Namun Conner marah dan merasa keadaan Sam tersebut (mental retarded) memindah. Ayah Conner pun marah dan mendorongnya. Conner berbohong dengan mengatakan bahwa Lucy mengatakan kepadanya bahwa Sam bukan ayahnya tapi dia di adopsi. Lucy kemudian lari karena belum siap dengan hal itu.
2.    Dalam film “I am Sam ini terdapat beberapa bentuk pengaplikasian perkembangan sosio-emosional, antara lain ialah:
·      Sam sebagai seorang ayah mental retarded mampu merawat, membesarkan dan mendidik putri nya menjadi seorang putri yang cerdas, penuh dengan keingintahuan yang besar dan menerima semua kekurangan ayahnya dengan ikhlas. Dia mendidik nya dengan menyuruh mengerjakan tugas sekolahnya setiap malam, membaca bahkan dia sendiri tidak kesusahan membaca apa yang dibaca Lucy itu. Jika Lucy menolak untuk tidak mau membaca dia akan tegas sebagai seorang ayah tapi dia tidak memarahi Lucy, dia hanya memberikan alasan yang membuat Lucy semakin menyayangi ayahnya mengapa dia ingin Lucy melakukan itu.
Orang tua yang dapat dipercaya (authoritative): Bersikap hangat tetapi tidak menuntut.
·      Sam merawatnya dengan penuh kasih sayang dari lubuk hatinya. Sam selalu membacakan buku cerita yang telah dihafalnya berjudul “Green Egg and Ham by Dr.Seuss”. Tokoh dalam  buku juga bernama Sam.
Orang tua yang dapat dipercaya (authoritative): Bersikap hangat tetapi tidak menuntut.
·      Sam adalah sosok seorang ayah yang menerima setiap perilaku baik anaknya. Dia tidak ingin memaksakan kesempurnaan. Terlihat saat hari pertama Lucy sekolah dan melakukan presentasi di depan kelas. Dapat dibedakan dengan sosok ayah dari teman Lucy di sekolah saat anaknya presentasi, anaknya salah dalam melakukan presentasi, ayahnya malah marah dan menekan anaknya supaya tampil sempurna. Hal itu dapat mempengaruhi emosi sang anak sehingga menjadi tidak baik.
Orang tua yang dapat dipercaya (authoritative): Menghargai kemampuan anak secara langsung pada waktu anak bertingkah laku, sekaligus menunjukkan standart tingkah laku mereka sendiri.
·      Sam mendidik putrinya dengan kasih sayang yang besar. Karena Lucy sangat menjaga perasaan ayahnya,dia bahkan tidak mau membacakan buku mengenai mengapa manusia berbeda.
Orang tua yang dapat dipercaya (authoritative): Bersikap hangat tetapi tidak menuntut.
·      Lucy mempunyai sifat bijak dan pengertian, sabar dan kasih sayang yang besar. Lucy dapat mengendalikan dirinya ketika Sam mengamuk saat mereka makan berdua di restoran lain selain tempat yang biasa mereka kunjungi. Sam meminta makanan seperti yang biasa dimakan di IHOP, tapi restoran tersebut tidak dapat menyediakan. Saat pesta Halloween Lucy merasa sedih dan marah karena teman-temannya menertawakan ayahnya yang mental retarded. Namun Lucy tetap mencintai ayahnya dan bangga karena tidak ada ayah yang sanggup seperti ayahnya seperti bermain ke taman dan lain sebagainya.
Perkembangan sosio-emosional pada masa remaja: penyesuaian diri.
·      Conner berbohong dengan mengatakan bahwa Lucy mengatakan kepadanya bahwa Sam bukan ayahnya tapi dia di adopsi. Lucy kemudian lari karena belum siap dengan hal itu.
Perkembangan sosio-emosional pada masa remaja: identitas
3.    Pesan Moral Film
Film ini mengajarkan bagaimana orang tua terhadap anaknya. Disini dapat dilihat bagaimana kapasitas intelektual atau IQ seseorang tidak menghambat kasih sayang yang diberikan orang tua kepada anaknya, dan juga kasih sayang kepada orang lain. Dia akan memeluk setiapp wanita yang dilihatnya menangis. Seperti yang diungkapkan Lucy ketika Mr.Turner memberikan sebuah statement bahwa ia akan mendapatkan lebih dari apa yang ayahnya berikan. Hal pokok setiap anak yang dibesarkan orangtuanya adalah membutuhkan kasih sayang. Dan seorang mental retarded tidak terhalang memeberikan hal itu.
Kita patut belajar dari Sam dan rekan-rekannya. Mereka yang mengalami suatu hambatan yang diberikan oleh sang pencipta dapat melakukan aktifitas dengan senang dan tanpa mengeluh. Dengan keterbatasan yang mereka miliki mereka mempunyai jiwa kemanusiaan yang murni, membantu satu sama lain dengan jiwa keikhlasan yang mereka miliki.
Secara keseluruhan I am sam adalah memberikan pesan kepada orang tua-orang tua dan guru, bagaimana untuk menjadi seorang pendidik yang baik. Sebuah petikan yang di ucapkan Sam saat di persidangan memperjuangkan hak asuh terhadap putrinya. Itu mengenai keteguhan dan kesetiaan, kesabaran dalam mendidik dan menyayangi, mendengarkan dan pura-pura mendengarkan bahkan ketika kamu tidak bisa mendengar sama sekali, dan itu mengenai cinta dan kasih sayang yang diberikan secara tulus kepada anak. Tidak terbatas oleh kapasitas intelektual (IQ) seseorang.

   E.    Daftar Pustaka
·         Nursalim, Muchammad dkk. (2007) Psikologi Pendidikan Surabaya: Unesa University Press.
·         Natawidjaja, Rochman. (1988) Peranan Gurudalam Bimbingan di Sekolah. Bandung: Abardien.
·         Geutrida Maltida. 2011. I am Sam Sebuah Film Tentang Sebuah Arti Persahabatan. Online hiburan.kompasiana.com (diakses pada 5 November 2013)

2 komentar:

  1. Semoga bisa menjadi referensi buat teman2 mahasiswa ^_^

    BalasHapus
  2. Jika dilihat dari sisi anak, nilai- nilai apa yang anda dapatkan

    BalasHapus